Skip to main content

Kenyataan VS Khayalan

Wah~ dari judulnya udah agak nantang gimana isinya. *biasa aja kok* Pernah gak sih berfikir kalau kenyataan itu sangat menyakitkan??? *gaaaaak* Kalo gak pernah ya syukur, kalo pernah angka satu goyang-goyang cecian deh elu *apa sih* Bayangkan kalau anda hidup didunia yang menyebalkan dikelilingi orang yang menyebalkan, gimana rasanya?? pasti gak enak kan? Ada banyak orang yang mengatakan kenyataan tak seindah khayalan kita. 


Perbedaan khayalan dan kenyataan sangat mencolok tanpa disebut aja, pasti anda semua mengetahuinya. Pertama kenyataan itu yang menentukan Tuhan tetapi khayalan kita sendiri. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, yang kita ketahui kejadian kemarin. Kalau khayalan terseah kita mau kayak mana. Tetapi banyak orang sukses dengan berkhyal tentunya tidak hanya berkhayal saja tetapi mereka berusaha mewujudkan khayalannya seperti pada awalnya orang ingin terbang terus akhirnya mereka membuat pesawat dan lainnya, setelah itu mereka berkhayal dapat menjangkau suatu wilayah dengan cepat akhirnya manusia membuat kendaraan yang sampai saat ini dipakai. Tidak hanya itu saya para sutradara, penulis novel,
penulis skenario, penulis puisi, saat kita menulis puisi dan cerpen saja kita menggunakan khayalan kita.


Bagaimana dengan pendapat khayalan lebih menyenangkan dari pada kenyataan? Kalau saya sendiri kurang setuju dengan hal ini. Memang dikhayalan kita dapat memiliki segala yang kita mau tanpa repot, tetapi dikenyataan , begitulah... You know what in my mind :p Tetapi dikhayalan gak adaa kejadian yang seru, semuanya udah bisa ketebak jadi kita tinggal terima enaknya, tinggal lipat tangan semuanya udah sesuai dengan yang kita inginkan tentunya untuk orang yang malas dan gak punya keinginan berjuang untuk hidupnya menganggap ini sanagt menyenangkan. Tapi bagi saya kenyataan itu sangat menyenangkan banyak hal hal menyenangkan , mengejutkan yang terjadi pokonya kita gak bisa nebak apa yang terjadi.  Selain itu kita akan berjuang buat mewujudkan sesuatu yang kita inginkan, kita akan berusaha, dan kita akan menjalankan hidup ini dengan semangat. Gimana? do you agree with me?

Comments

Popular posts from this blog

from blue to purple

Seketika dari waktu ke waktu mulai belajar bagaimana menyembunyikan kekecewaan dan luka yang teramat dalam. Terbiasa dengan berpura-pura bahagia seolah semua baik. Dalam arti berpura-pura bodoh tak mengetahui apapun yang berakhir tersakiti sendiri. Sebenarnya itu adalah munafik sesungguhnya. Salahkah aku bila kecewa ketika hal kecil mulai terlupakan. Salahkah aku marah bila hal mudah terabaikan. Salahkah aku kesal bila ketika hal mudah berubah. Atau aku saja yang merasa segala sesuatu harus sempurna. Tampaknya semuanya aneh. Abstrak. Atau aku saja yang telah mempersulit ini?

Sebuah Profesi

Selamat malam.  Malam ini ada suatu hal yang sangat mengganggu saya. Bermula dari candaan yg buat saya bukan sebuah candaan. Mungkin hal ini akan menjadi sangat sensitif. Tidak ada maksud lain untuk menyindir atau menyakiti berbagai pihak. Hal ini murni dari pemikiran saya yang baru saja terjun ke dunia yang sebenarnya. Seorang jobseeker yang tak layak karna bahkan belum ‘seek for job’ wkwkwkwk. Sebelum memulai ada baiknya anda menyediakan kopi atau teh atau minuman dingin yang bisa menghibur anda dikala anda harus geleng-geleng dalam menyelami pemahaman otak saya. Karena hal ini akan menjadi pembicaraan yang sangat panjang. Jangan tahan pipis karna mungkin nanti anda akan pusing. Tapi saya harap jika anda sudah mulai membaca jangan baca hanya setengah atau ada kalimat yang sengaja diabaikan entah karna jengah, jenuh, bosan, malas, gak paham atau lainnya. Mari kita mulai. “ bidan kan sekarang sedang dipandang ...” katanya sambil menutup sebelah matanya dengan tangannya dan t...

Lagi waras

kali ini gue mau cerita soal enggg oke something yg cukup gue sesalkan. Karna pas saat itu gue memilih suatu hal dengan keegoisan gue tanpa ngeliat apa ya smacam realita yg ada. Mungkin disitu gue ngerasa agak sombong karna mnganggap bhwa gue pantas ngedapetin itu. Gue menutup telinga dr pndapat org2 diskitar gue. Lo tau apa yg trjadi??? I didnt get it. Agak kzl gk sih. Yg harusnya lo bisa lbh mndapatkan yg layak tpi krna lo egois dan angkuh bin sombong ' I didnt get better'. Jadi saran aja sih. Jgn prnh egois dlm hal apapun itu. Hidup bkn soal apa yg lo pengenin itu yg lo dapetin. Got it??