Kembali ku tertunduk lesu menatapnya, sesuatu yang terlihat nyata namun ternyata maya. Itulah yang saat ini membayangiku. Ku tertunduk setiap melihat orang yang berlalu lalang di depanku. Aku takut, mereka nantinya mereka akan meninggalkanku begitu saja seperti kedua orang tuaku. Aku dibesarkan disebuah panti asuhan yang bernama Blessing, aku tak pernah melihat wajah kedua orang tuaku. Aku ditemukan masih dengan ari-ari yang belum dipotong. Sungguh menyakitkan memang menjadi sosok yang tidak diharapkan. Ku masih terbayang dengan hal itu sampai saat ini bahkan hingga ku dewasa kini. Aku sangat ingin bertemu mereka tapi apakah mereka ingin bertemu denganku. Mungkin seperti ini aku ditakdirkan untuk selalu bersembunyi tapi bisakah aku seperti anak lainnya yang memiliki keluarga.
Malam ini, aku merenungkan apa yang akan kulakukan agar aku bisa lepas dari semua bayangan ini. Darimana aku berasal? Bagaimana kabar kedua orang tuaku? Apakah mereka hidup bahagia? Apakah mereka menyesal telah membuangku begitu saja? Apakah mereka mengingatku walaupun hanya sedetik saja? Aku tidak ingin menjadi beban bagi orang lain, aku tidak ingin melihat tatapan mengasihani setiap melihatku. Aku ingin hidup seperti manusia normal lainnya walaupun mungkin akan sulit bagiku.
Bisakah kau merasakan luka di hatiku, getaran, kesepian, kesedihan, kebahagian, keputus asaan, kehilangan dan dilupakan? Aku Florence Vinci Victoria sudah pernah merasakan semua rasa yang ada dihidup ini. Terkadang jika aku sedang kesepian, aku selalu melihat poster yang ada dikamarku. Apa kau penasaran siapa yang wajah yang kulihat di poster tersebut? Dia adalah Park Yoochun. Dia memiliki kharisma yang terpancar dari dirinya. Aku sangat mengidolakannya andai aku dapat bertemunya tapi mungkin aku hanya dapat bertemu denganya dalam khayalanku saja. Dia adalah salah satu member boyband Korea yaitu DB5K walaupun kini groupnya ada banyak masalah, aku percaya mereka yang tercerai berai atau terpisahkan suatu saat nanti akan dipersatukan kembali. Terkadang jika aku membutuhkan teman aku selalu bermain dengan cassie, cassie adalah boneka kesayanganku. Pasti kau menyangka aku sama sekali tak memiliki teman. Kau salah besar kawan, aku memiliki banyak sekali kawan, kau pasti iri saat kukenalkan kau dengan mereka. Tapi tidak untuk saat ini.
Kau ingin tahu lebih banyak mengenai diriku? Aku sangat tidak suka difoto. Menurutku itu sangat menyebalkan. Kata Bibi Erika dari kecil jika aku difoto aku akan menangis, aku tak tahu alasannya kenapa. Mungkin aku hanya ingin mengimbangi kedua orang tuaku yang sama sekali tak pernah kulihat melalui media apapun seperti foto atau lainnya. Mungkin aku tidak suka difoto karena terkadang menyedihkan melihat orang disekeliling kita menangis, ketika kita sudah tiada dengan memegang foto kita. Aku sering melihatnya difilm film, sangat menyakitkan membayangkan hal itu terjadi padaku. Aku sangat takut dilupakan oleh orang orang yang kusayang dan aku juga takut melupakan semua orang yang kusayang bahkan aku selalu mencatat apa saja yang kulakukan hari ini dengan orang yang kusayangi. Aku sangat menghargai kenangan kenangan yang telah kurajut semasa hidupku sebab disaat aku mengenanglah aku akan mengetahui betapa berharganya hidupku ini.
Oh.. ya apa kau pernah merasakan pelukan dari mama atau ayah. Bisakah kau memberitahuku bagaimana rasanya? Bisakah? Aku harap bisa sebab mungkin sampai akhir hayatku aku tidak akan merasakannya. Oh.. ya aku ingin sampaikan jangan pernah kau menyesali memiliki orang tua yang seperti saat ini sebab mereka juga sedang berusaha menjadi seperti yang kau inginkan seperti kau juga yang sedang berusaha memenuhi semua keinginan mereka dan yang paling penting jagalah mereka, sayangi mereka jangan sampai kau kehilangan mereka sebab saat kau kehilangan mereka kau akan menyadari betapa pentinya mereka dalam hidupmu.
Hm... Aku mencoba melangkah keluar dari sebuah ruangan gelap menuju ruangan terang, menyentuh benda yang terbuat dari besi yang bersuhu sangat dingin. Ketika ku tekan sebuah tombol benda tersebut menjadi hangat. Bisakah aku seperti itu dari pribadi yang dingin tertutup mejadi pribadi yang hangat, tebuka, bisa mempercayai setiap orang dan terutama peka terhadap lingkunganku. Jika bisa, bisakah kau beritahuku karena aku tak mengerti bagaimana cara agar aku dapat menjadi sosok seperti itu. Setiap kali aku membuka hatiku untuk mempercayai setiap orang pada akhirnya mereka akan menertawaiku dan meninggalkan ku begitu saja seolah olah aku tak pernah hadir di kehidupan mereka.
Oh... ya Aku yakin kau juga memiliki akses pergi ke tempat manapun yang kau suka. Bisakah kau beritahu aku dimana tempat yang paling mengagumkan yang pernah kau kunjungi. Sangat sulit bagiku untuk anak panti asuhan pergi kemana saja untuk sekedar berekreasi bahkan berwisata. Karna ada banyak anak yang akan ikut serta sedangkan para perawat sangat sedikit disini.
Andai aku bisa menjadi sosok yang diinginkankan bukan yang orang yang tidak diingankan dan terlihat seperti sampah yang tak berharga. Biarkan aku memiliki duniaku sendiri. Biarkan ku tersenyum dan tertawa melihat dunia yang kubentuk dihatiku...
credit by Silvia Veronica Siallagan
Comments
Post a Comment