Skip to main content

Aku jatuh cinta

Setiap hembusan nafas ku dengar desah resahmu
Kau tatap mataku dengan tajamnya
Layaknya elang yang akan menangkap ayam
Suara merdumu hanyutkan ku dalam pesonamu
Suara angin serta deburan ombak yang tak mampu jelaskan isi hatiku
Terang saja tak mampuku menatapmu


Kau tampak nyata tapi begitu maya bagiku
Sampai sampai bulan tak ingin tampakkan sinarnya
Sebab kau sudah terlalu indah dimataku


Dipojok sana aku menatapmu
Dengan senyum penuh arti
Berharap bintang jatuh kan kabulkan inginku
Tuk dapat bersamamu
Bertahun tahun lamanya ku hanya diam
berharap dan berharap tak ada akhir


Berharap matahari tak berhenti bersinar
Agar sang bulan tetap memancarkan sinarnya
Memancarkan keindahan di pantai hatiku
Ombak yang menggebu gebu dihati

Buatku tak dapat rasakan udara
Sesak melihat kau dengan banyak cahaya
Kau tampak sempurna dengan sinarmu


Tiap langkah yang kurasakan hanya sebuah getaran
Getaran yang tak dapat mengalihkanku dari pesonamu
Karena dirimu mendiami hatiku yang tak mampu lagi menahan gempuran
Gempuran dari panah asmaramu
Sampai kapan ku kan rasakan ini
Biarkan aku menatapmu tuk lebih lama
Agar hilang sudah sesak ini
Dan hujan yang tiada henti hiasi mata indahku dapatku hentikan


Sampai hatiku berkata ku menyayangimu
hingga akhir hidupku
Biarkan kisah ini hanya terajut dihatiku
Biarkan hanya Dia dan diriku yang tahu
Kau yang kutatap dan kau yang kulihat biarkan aku bahagia

By: Silvia Veronica Siallagan
Credit : dreamfol.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

from blue to purple

Seketika dari waktu ke waktu mulai belajar bagaimana menyembunyikan kekecewaan dan luka yang teramat dalam. Terbiasa dengan berpura-pura bahagia seolah semua baik. Dalam arti berpura-pura bodoh tak mengetahui apapun yang berakhir tersakiti sendiri. Sebenarnya itu adalah munafik sesungguhnya. Salahkah aku bila kecewa ketika hal kecil mulai terlupakan. Salahkah aku marah bila hal mudah terabaikan. Salahkah aku kesal bila ketika hal mudah berubah. Atau aku saja yang merasa segala sesuatu harus sempurna. Tampaknya semuanya aneh. Abstrak. Atau aku saja yang telah mempersulit ini?

Sebuah Profesi

Selamat malam.  Malam ini ada suatu hal yang sangat mengganggu saya. Bermula dari candaan yg buat saya bukan sebuah candaan. Mungkin hal ini akan menjadi sangat sensitif. Tidak ada maksud lain untuk menyindir atau menyakiti berbagai pihak. Hal ini murni dari pemikiran saya yang baru saja terjun ke dunia yang sebenarnya. Seorang jobseeker yang tak layak karna bahkan belum ‘seek for job’ wkwkwkwk. Sebelum memulai ada baiknya anda menyediakan kopi atau teh atau minuman dingin yang bisa menghibur anda dikala anda harus geleng-geleng dalam menyelami pemahaman otak saya. Karena hal ini akan menjadi pembicaraan yang sangat panjang. Jangan tahan pipis karna mungkin nanti anda akan pusing. Tapi saya harap jika anda sudah mulai membaca jangan baca hanya setengah atau ada kalimat yang sengaja diabaikan entah karna jengah, jenuh, bosan, malas, gak paham atau lainnya. Mari kita mulai. “ bidan kan sekarang sedang dipandang ...” katanya sambil menutup sebelah matanya dengan tangannya dan t...

Lagi waras

kali ini gue mau cerita soal enggg oke something yg cukup gue sesalkan. Karna pas saat itu gue memilih suatu hal dengan keegoisan gue tanpa ngeliat apa ya smacam realita yg ada. Mungkin disitu gue ngerasa agak sombong karna mnganggap bhwa gue pantas ngedapetin itu. Gue menutup telinga dr pndapat org2 diskitar gue. Lo tau apa yg trjadi??? I didnt get it. Agak kzl gk sih. Yg harusnya lo bisa lbh mndapatkan yg layak tpi krna lo egois dan angkuh bin sombong ' I didnt get better'. Jadi saran aja sih. Jgn prnh egois dlm hal apapun itu. Hidup bkn soal apa yg lo pengenin itu yg lo dapetin. Got it??