Ku suka malam.
Sangat.
Dinginnya menyelimuti
hati yang sendu
Hangat seolah kita
tak pernah sendiri.
Ku suka rasa sendu
yang menghampiri.
Seolah ku tau apa
yang menjadi susahku.
Malam
Seolah menggambarkan
rasa lelah yang ada.
Identik dengan
perpisahan.
Malam
Tangisku pecah.
Takkan ada yang
dengar dan tahu
Lelap dengan mata
terpejam
Mulut membisu
Dan jari yang
bergeming
Hati yang meronta
ingin bicara
Namun gelap
menyembunyikan asa
Kamu tau kenapa
cahaya bintang di langit gelap indah?
Cahayanya yang memancar
diantara kegelapan
Ia tahu dimana
tempatnya berada
Dan bagaimana ia
harus
Makanya indah.
Tapi kubenci gelap.
Bagaimana aku
menyukai malam dan membenci gelap saat yang sama?
Itu cinta.
Ya, cinta namanya.
Comments
Post a Comment